30 SMP di Purwakarta Jadi Percontohan Belajar Beternak di Sekolah

Purwakarta – Sebanyak 30 sekolah menengah pertama (SMP) di Purwakarta menerapkan program belajar beternak di sekolah. Para siswa akan terlibat langsung memelihara ternak.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan pelajaran aplikatif berternak hewan ini merupakan implementasi dari program pendidikan berkarakter. Nantinya pelajaran khusus ini akan diterapkan di semua sekolah.

“Untuk sementara pelajaran aplikatif ini akan diberlakukan di 30 sekolah tingkat SMP yang tersebar di 17 kecamatan yang ada,” kata Dedi saat meninjau praktikum IB di SMPN 2 Pondoksalam, Purwakarta, Rabu (8/3/2017).

30 SMP ini, kata dia, nantinya akan menjadi pusat pengembangan hewan ternak, baik jenis Sapi maupun Domba dengan cara inseminasi buatan (IB). Sekolah-sekolah ini juga akan jadi laboratorium khusus peternakan. “Sekolah harus menjadi pusat pendidikan multi talent berbasis lingkungan,” ungkap Dedi.

Dedi menjelaskan implementasi pendidikan karakter di Purwakarta tidak hanya menitikberatkan kepada pelajaran peternakan, tetapi juga pertanian dan perkebunan. Terutama sekolah usia SD dan SMP.

Menurutnya pelajaran aplikatif ini merupakan upaya pemerintah mengubah pola pikir para siswa. Supaya, mereka bisa tumbuh menjadi anak yang lebih kreatif, mandiri dan bermanfaat.

“Sektor pertanian dan peternakan prospeknya sangat menjanjikan bila dikelola dengan baik. Makanya kami mendorong anak-anak supaya kembali menyukai dua sektor tersebut,” jelas Dedi.

Kepala Sekolah SMPN 2 Pondoksalam, R Gurnita Wijaksana mengatakan parktikum IB merupakan bagian dari pelajaran biologi. Mereka, nantinya terlibat langsung dalam pemeliharaan dan perkembangan hewan ternak hasil IB.

“Ini merupakan pelajaran praktikum biologi. Nanti setiap aktivitas peternakan ini akan memiliki nilai tersendiri di rapor para siswa,” kata Gurnita.

Sumber